Minggu, 30 Oktober 2011

mesin non konvensional


1.1.      Latar Belakang.
Di saat sekarang ini sangatlah penting bagi seorang Engineer dari jurusan teknik mesin untuk menguasai ataupun mengetahui cara kerja suatu alat ataupun mesin. Tidaklah berguna Engineer tersebut jika hanya setelah lulus dari perguruan tinggi hanya mendapatkan pengetahuan yang tidak dapat digunakan ketika Engineer tersebut turun kedunia kerja.
Alat ataupun mesin yang ada di zaman teknologi seperti sekarang ini sangatlah beragam. Selain itu, seorang engineer dari jurusan teknik mesin juga harus mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan proses produksi. Sebagai contohnya seorang Engineer harus mengerti mengenai Sandbalsting atau sering disebut dengan pelapisan logam. Ada beberapa tahap pelapisan logam tersebut, serta bahan pelapis logam ada beberapa camam baik baja karbon tinggi ataupun baja karbon rendah. Selanjutnya pembahasan tentang pelapisan logam inin akan dibahas dalam makalah ini.

1.2.      Masalah.
1.      Apakah yang dimaksud dengan sandblasting.
2.      Bagaimana sandblasting digunakan dalam dunia pemesinan.
3.      Apakah  sandblasting digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

1.3.      Tujuan.
Adapun tujuan di dalam pembuatan makalah ini adalah
1.      Kita dapat mengetahui kegunaan dari Sandblasting dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Kita dapat mengetahui kegunaan Sandblasting dalam dunia pemesianan.
Kita dapat  menegtahui bahan-bahanyang diperlukan untuk melapisi logam

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1.      Pengendalian Numeris.
         Pengendalian Numeris menuntun operasi mesin perkakas dari data numeris yang disimpan dalam kertas atau pita magnetis, kartu berlubang, penyimpanan komputer atau informasi langsung. Contoh dalam sejarah dari penggunaan instruksi yang dilubangkan pada pita kertas adalah pemain piano. Nada yang harus dimainkan (instruksi) ditentukan sebagai suatu deretan lubang pada rol piano (pita kertas berlubang), kemudian diraba oleh piano (menggunakan system pnumatis yang diberi daya dari pengangin yang digerakkan kaki) yang memainkan nada tersebut (melaksanakan instruksi).
         Karena digunakan informasi matematis, maka konsepnya disebut kendali numeris atau KN (Numerical Control atau NC). Karenanya KNadalah operasi dari mesin perkakas dan mesin pemroses lainnya dengan sederetan instruksi yang dikodekan. Mungkin instruksi yang paling penting adalah kedudukan relatif dari pahat terhadap benda kerja. Suatu daftar yang teratur dari komando terdiri dari program KN. Programnya mungkin digunakan secara berulang untuk mendapatkan hsail yang identik. Operasi dengan tangan dari mesin perkakas mungkin tidak dapat dikalahkan dalam memproduksi pekerjaan bermutu halus tatapi mutu semacam itu tidak bisa tetap. Kendali numeris adalah bukan metode memesin melainkan cara untuk mengendalikan mesin.
         Kendali numeris memberikan keuntungan ekonomi dalam produksi besar-besaran dan industri bertugas banyak yaitu ;
1.      Biaya perkakas berkurang karena pemilihan yang optimum dari kecepatan dan hantaran untuk perkakas pemotong,
2.      Banyaknya jig dan pemegang tetap (fixture), terutama yang digunakan untuk menentukan penempatan dikurangi.
3.      Komponen yang rumit dapat dimesin hamper semudah komponen yang sederhana, begitu pita disiapkan.
4.      Biasanya terdapat penurunan dalam waktu pasang dan waktu siklus pemesinan. Waktu lintas terjadwal menurun.
5.      Dapat disesuaikan untuk jangka pendek bila dibandingkan dengan mesin produksi kegunaan khusus, dan sebagai tambahan kehematan yang lain, memungkinkan inventaris lebih kecil yang harus dipelihara.
6.      Hanya sediki penolakan, karean keterandalan dan mutu selalu tetap.
7.      programnya dapat diubah untuk memungkinkan modifikasi pemesinan.
8.      Biaya pengawasan biasanya dikurangi.

Sedangkan kerugian dari mesin kendali numeris mencakup ;
1.      Biaya modal untuk membeli mesin tinggi, dan kadang-kadang penghematan penanaman modal yang tipis dibandingkan dengan mesin serba guna bukan KN tidak meyakinkan.
2.      Terdapat kehilangan fleksibilitas mesin kalau pita atau kendali tidak berfungsi.
3.      Sistem kedali mahal.
4.      Biayta pemeliharaan tinggi disebabkan kecanggihan sistem kendali.
  













BAB III
PEMBAHASAN


            Mesin Perkakas yang Dikendalikan Secara Numeris.
Desain semula adalah meletakkan unit pengendali pada struktur mesin yang telah ada untuk melakukan pengendalian numeris. Dengan didapatkannya pengalaman, ternyata bahwa mesin KN (kendali Numeris) lebih efisien dari pengeluaran serpihan daripada mesin konvensional. Dalam banyak hal, pengendali yang ditambahkan lebih mahal daripada mesin perkakas dasar, tetapi menjdai jauh lebih bernilai. Saat ini rangkaian ‘solid state’ memberikan pengendalian yang lebih besar dengan biaya rendah.
Desain dari mesin perkakas KN saat ini mempersatukan berbagai keuntungan yang diberikan oleh KN misalnya optimalisasi terprogram dari kecepatan dan hantaran pemotongan, penempatan benda kerja, pemilihan perkaks dan pengeluaran serpihan secara merata.

Gambar 3.1.
Mesin Bubut CNC



            Basic CAD/CAM dan NC
         Sistem CAD/CAM (Computer Aided Design/Computer Aided Manufacturing) merupakan integrated software tool yang menyajikan detail teknik, finished blueprint, dan program NC (Numerical Control). Program NC dapat digunakan untuk bentuk yang komplek atau sepanjang surface dengan dasar contouring, drilling, dan pocketing.
         Mastercam merupakan salah satu software yang dapat melakukan perintah pemodelan dari benda kerja dan melakukan simulasi operasi pemakanan dari benda kerja serta memberikan G-code sebagai perintah yang dapat dikirimkan dari komputer ke mesin. Sehingga dapat mengurangi waktu yang diperlukan untuk melakukan pembuatan gambar, pembuatan perintah ke mesin dan waktu eksekusi pada mesin. Serta data-data yang didapatkan dapat disimpan lebih mudah sehingga dapat digunakan lagi pada waktu yang lain.
Mastercam terdiri dari 4 jenis yaitu mastercam design, mastercam mill, mastercam lathe, dan mastercam wire. Mastercam design hanya dapat digunakan untuk mendesain gambar saja dan tidak dapat digunakan untuk operasi pemotongan. Mastercam mill dapat digunakan untuk membuat desain benda kerja serta dapat digunakan untuk membuat simulasi operasi milling benda kerja dan membuat G-code dari proses operasi. Mastercam lathe dapat digunakan untuk membuat pemodelan benda kerja yang berbentuk silindris dan dapat digunakan untuk membuat simulasi operasi pembubutan/pemotongan benda kerja.
Perintah-perintah pada mastercam dapat dilakukan melalui menu-menu atau item yang tersedia pada screen mastercam. Sistem satuan yang digunakan pada mastercam dapat berupa sistem English atau metric. Tampilan awal mastercam baik design, mill, lathe, ataupun wire sama. Screen mastercam terdiri dari empat bagian utama yaitu toolbar atas, graphic screen, main menu, secondary menu.

            Pemrograman Titik ke Titik
Pemrograman kendali numeris sering dipisahkan kedalam jalur titik ke titik atau kontinu. Meskipun beberapa kendali KN mempunyai kemampuan dalam kedua metode dan mengaburkan perbedaannya, tetapi konsepnya cukup berbeda untuk kepentingan pelajaran.
Metode titik ke titik atau penempatan adalah dicirikan dengan mesin pons, las titik atau penggurdi. Perintah ini mempunyai spindel kerja atau benda kerja yang terletak dalam kedudukan relatif spesifik, dan perkakasnya dioperasikan dengan instruksi pita ataupun dengan tangan.sementara bergerak di antara kedudukkan koordinat, perkakas tidak menyentuh benda kerja. Apakah perkakas bergerak pertama kali sepanjang sumbu x kemudian sumbu y adalah tidak penting.
Sebenarnya, beberapa mesin bergerak secara serentak sepajang kedua sumbu. Banyak sisitem kendali penempatan menggunakan pita berlubang delapan saluran lebar 25,4 mm dengan kode dan format standard. Beberapa mesin KN titik ke titik hanya mempunyai kendali sumbu x dan y, sedangkan yang lain dapat deprogram pada tiga sumbu atau lebih dan jugam mempunyai pilihan perkakas, hantaran, kecepatan, putaran spindel, aliran media pendingin dan fungsi lain yang dikendalikan.
Gambar 3.2.
Jenis perintah.

Dalam beberapa kasus maka metode titik ke tiitk dapat diprogram untuk memesin garis lurus dan lekukan tepi. Untuk memesin permukaan FG dalam gambar 3.1A, perkakas dapat ditempatkan dengan perintah pita apada dua lokasi x-y yang berbeda. Jika 18 kedudukan yang berbeda deprogramkan, maka lintasan mesin yang nyata akan lebih teliti.
Untuk gambar 3.1 B ditunjukkan sembilan tingkat program, tetapi biasanya perlu untuk mempunyai 100 perintah terprogram tiap kuadran. Untuk operasi ini maka pita menjadi sangat panjang dalam memesin lekuk tepi yang rumit menggunakan perintah titik ke titik.
Beberapa mesin pada dasarnya adalah memberi kedudukan, tatapi juga mempunyai perencanaan lekuk tepi misalnya memfris garis lurus, seperti ditunjukkan dalam gambar 3.1 C. Mesin bubut turret dan penggurdi turret adalah mesin yang memberi kedudukan dengan beberapa kemampuan memberi lekuk tepi.
Sebuah program memeberi kedudukan yang sesuai dengan standard EIA RS 273, untuk menggurdi empat lubang. Istilah format sesuai dengan pengaturan umum dari kode yang ditempatkan pada pita. Kode tab (lubang dalam jalur no. 2, 3, 4, 5 dan d6 dalam baris melintang) mendahului setiap perintah. Instruksi untuk koordinat x mendahului instruksi yang untuk koordinat y.

            Mesin CNC.
         CNC adalah mesin yang dipergunakan untuk pengontrolan otomatis dalam dunia industri. Mesin ini berfungsi untuk mengontrol kinerja mesin-mesin lain yang dipergunakan. Dengan kata lain kita tidak memerlukan operator yang banyak untuk mengoperasikan beberapa mesin yang ada. Cukup dikontrol dengan CNC saja maka mesin yang dikontrol bisa berjalan sesuai dengan keinginan kita.
         Sebagai contoh, CNC telah banyak dipergunakan dalam industri logam. Dalam kondisi ini, CNC dipergunakan untuk mengontrol sistem mekanis mesin-mesin perkakas dan pemotong logam. Jadi seberapa tebal dan panjangnya potongan logam yang dihasilkan oleh mesin pemotong logam, dapat diatur oleh mesin CNC. Saat ini tidak hanya industri logam saja yang memanfaatkan teknologi mesin CNC sebagai proses automatisasinya.
         Keunggulan dari CNC sendiri adalah kemudahannya untuk diprogram sesuai dengan kebutuhan. CNC cukup kita program melalui software Fanuc. Melalui software inilah kinerja CNC kita atur, dengan mengatur kinerjanya berarti kita telah mengatur proses automatisasi untuk mesin-mesin industri yang lainnya, karena pada dasarnya mesin ini menjadi pengontrol bagi kinerja mesin lainnya.
         Mesin ini bekerja sesuai dengan program yang kita berikan kepadanya. Program yang kita berikan tentu harus sudah sesuai dengan rencana yang hendak kita gunakan dalam suatu perusahaan. Mesin CNC dapat mengontrol beberapa mesin yang dihubungkan kepadanya. Jika kita telah mengubah rencana yang ada dalam perusahaan, kita bisa menghapus program lama yang ada dalam CNC dan kita tuliskan program baru di dalamnya.

Gambar 3.3.
Mesin CNC

            Mesin Bubut Turet Vertikal.
         Mesin bubut turet vertikal adalah sebuah mesin yang mirip mesin fris pengebor vertikal, tetapi memiliki karakteristik pengaturan turet utuk memegag paahat. Terdiri atas pencekam atau meja putar dalam kedudukan horisontal, dengan turet yang dipasngkan dengan dia tas rel menyilang.
         Sebagai tambahan, terdapat paling tidak satu kepala samping yang dilengkapi dengan turet bujur sangkar untuk memegang pahat. Semua pahat yang dipasangkan pada turet atau kepala samping mempunyai perangkat penghenti masing-masing sehingga panjang pemotongan dapat sama dalam daur memesin yang berurutan.
         Pengaruhnya adalah sama seperti bubut turet yang berdiri pada ujung kepala tetap, dan mempunyai segala ciri yang diperlukan untuk memproduksi suku cadang duplikat.Mesin ini dikembangkan untuk memudahkan pemuatan, pemegangan, dan pemesinan dari suku cadang yang diameternya besar dan berat. Pada mesin jenis ini hanya dilakukan pekerjaan pencekaman.

Gambar 3.4.
Mesin bubut turet vertikal dengan kontrol CNC Fanuc.

            Mesin Gurdi.
         Gurdi adalah sebuah pahat pemotong yang ujungnya berputar dan memiliki satu atau beberapa tepi potong dan galur yang berhubungan kontinudi sepanjang badan gurdi. Galur ini, yang dapat lurus atau heliks, disediakan untuk memungkinkan lewatnya serpihan dan fluida pemotongan. Meskipun gurdi pada umumnya memiliki dua galur, tetapi mungkin juga menggunakan tiga atau empat galur, yang kemudian dikenal sebagai penggurdi inti. Penggurdi semacam ini tidak dipakai untuk memulai sebuah lubang, melainkan untuk meluaskan atau menyelesaikan lubang yang telah digurdi atau diberi inti.
         Mesin turet mengatasi keterbatasan ruang lantai yang ditimbulkan oleh kempa gurdi kelompok. Sebuah kempa gurdi KN delapan stasiun yang dapat disetel dengan berbagai perkakas. KN adalah juga merupakan tambahan. Dua pemegang dapat ditempatkan pada meja kerja, sehingga memungkinkan pemuatan dan penurunan selama daur mesin.
         Mesin gurdi horisontal berbeda dengan fris pengebor vertikal dalam hal benda benda kerja stasioner dan perkakas berputar, adalah sesuai untuk pengeboran lubang horisontal. Spindel horisontal untuk memegang perkakas didukung dalam sebuah rakitan pada sebuah ujung yang dapat disetel secara vertikal dalam batas dari mesinnya.
         Gerakkan serta perputaran yang diberikan kepada perkakas ini biasanya merupakan satu-satunya gerakan dari perkakasnya. Sebuah meja kerja mempunyai gerakan longitudinal dan menyilang didukung pada jalan dibangku dari mesin. Dalam beberapa kasus mejanya dapat diputar untuk memungkinkan pengarahan benda kerja dan mengebor lubang pada sudut yang dikehendaki. Pada ujung lain dari mesin terdapat sebuah tiang tegak untuk menyangga ujung luar dari batas batang pengebor, jika mengebor melaui lubang dalam benda cor besar.

Gambar 3.5.
Mesin gurdi dan penggiling horisontal








BAB IV
KESIMPULAN


         Pengendalian Numeris menuntun operasi mesin perkakas dari data numeris yang disimpan dalam kertas atau pita magnetis, kartu berlubang, penyimpanan komputer atau informasi langsung.
         CNC adalah mesin yang dipergunakan untuk pengontrolan otomatis dalam dunia industri. Mesin ini berfungsi untuk mengontrol kinerja mesin-mesin lain yang dipergunakan. Dengan kata lain kita tidak memerlukan operator yang banyak untuk mengoperasikan beberapa mesin yang ada. Cukup dikontrol dengan CNC saja maka mesin yang dikontrol bisa berjalan sesuai dengan keinginan kita.
         Sebagai contoh, CNC telah banyak dipergunakan dalam industri logam. Dalam kondisi ini, CNC dipergunakan untuk mengontrol sistem mekanis mesin-mesin perkakas dan pemotong logam. Jadi seberapa tebal dan panjangnya potongan logam yang dihasilkan oleh mesin pemotong logam, dapat diatur oleh mesin CNC. Saat ini tidak hanya industri logam saja yang memanfaatkan teknologi mesin CNC sebagai proses automatisasinya.
         Keunggulan dari CNC sendiri adalah kemudahannya untuk diprogram sesuai dengan kebutuhan. CNC cukup kita program melalui software Fanuc. Melalui software inilah kinerja CNC kita atur, dengan mengatur kinerjanya berarti kita telah mengatur proses automatisasi untuk mesin-mesin industri yang lainnya, karena pada dasarnya mesin ini menjadi pengontrol bagi kinerja mesin lainnya.
         Mesin ini bekerja sesuai dengan program yang kita berikan kepadanya. Program yang kita berikan tentu harus sudah sesuai dengan rencana yang hendak kita gunakan dalam suatu perusahaan. Mesin CNC dapat mengontrol beberapa mesin yang dihubungkan kepadanya. Jika kita telah mengubah rencana yang ada dalam perusahaan, kita bisa menghapus program lama yang ada dalam CNC dan kita tuliskan program baru di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar